S4, Xbox One
Tanggal Rilis: 23 Agustus 2016
Risky Maulana – Jensen is back! Yep, dari beberapa game bernuansa cyberpunk yang pengumumannya telah saya lihat di tahun-tahun sebelumnya, saya mantap memilih Deus Ex: Mankind Divided sebagai satu-satunya game futuristik yang paling ingin saya coba di tahun 2016.
Harapan untuk kembali menyaksikan Adam Jensen dalam aksinya mengalahkan teroris berteknologi cybernetics membuat saya dan tim Tech in Asia Indonesia tak ragu untuk memasukkan Deus Ex: Mankind Divided ke dalam daftar ini. Apalagi sekarang ditambah dengan semakin banyaknya kemampuan canggih yang dimiliki Jensen untuk menghadapi musuh, mulai dari tameng berknologi nano yang menyelimuti tubuhnya, pisau tersembunyi yang bisa dilempar ke arah lawan, serta paku taser listrik yang sangat berguna untuk melumpuhkan musuh tanpa membuatnya kehilangan nyawa.
Bagian menariknya lagi, di game ini kita juga akan disuguhkan cerita tentang bagaimana organisasi rahasia Illuminati memegang peranan penting di balik evolusi manusia cybernetics. Saya harap dengan kehadiran cerita ini, Eidos Montreal memberikan kita semua jembatan cerita yang cukup solid untuk menghubungkan saga petualangan Adam Jensen dengan dua seri game Deus Ex klasik sebelumnya.

Developer: Silicon Studio, Square Enix | Penerbit: Square Enix, Nintendo
Platform: 3DS
Tanggal Rilis: 23 April 2015 (Jepang), 26 Februari 2016 (Eropa), 2016 (Amerika)
Mohammad Fahmi – Bravely Second: End Layer adalah sekuel langsung dari JRPG bergaya klasik, Bravely Default, yang dirilis eksklusif untuk 3DS. Meskipun tidak diperankan oleh empat karakter utama game sebelumnya, kamu masih tetap akan bertemu dengan karakter-karakter dari game pertamanya, dan bahkan bermain sebagai sebagian dari mereka dalam beberapa segmen di game.
Secara gameplay, Bravely Second tidak mengenalkan banyak hal baru dibandingkan Bravely Default. Game ini tetap mengusung gameplay turn-based RPG yang kental dengan sistem Job. Saya hanya berharap jangan sampai Bravely Second memiliki segmen super duper repetitif seperti yang terjadi di Bravely Default (yang sudah memainkan Bravely Default pasti paham maksud saya).

Developer: Tokyo RPG Factory | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, PS Vita
Tanggal Rilis: 18 Februari 2016 (Jepang)
Kevin Sutanto – Square Enix nampaknya tengah mengembalikan nuansa JRPG klasik lewat Ikenie to Yuki no Setsuna. RPG garapan Tokyo RPG Factory ini menghadirkan berbagai elemen RPG klasik mulai dari gameplay turn-based yang diinspirasi Chrono Trigger, cerita yang kelihatannya menyentuh, dan tampilan visual yang unik.
Game ini akan berputar pada tema kesedihan, jadi bagi kamu yang ingin sebuah game yang tidak melulu berisi perjuangan mengalahkan kekuatan jahat, maka Ikenie to Yuki no Setsuna bisa jadi pilihanmu. Tapi yang paling penting adalah kalau kamu ingin menikmati JRPG yang kembali ke akarnya, kamu tentunya harus mengincar Ikenie to Yuki no Setsuna.

Developer: Blizzard Entertainment | Penerbit: Activision Blizzard
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: Sebelum pertengahan 2016
Risky Maulana – Saya adalah salah satu dari mereka yang berkesempatan mencoba periode beta dari Overwatch di bulan November kemarin, dan bisa dibilang saya cukup puas dan menanti kemunculan game alternatif pengganti Team Fortress 2 ini di tahun 2016.
Alasan kenapa saya merasa perlu memasukkan Overwatch ke dalam daftar game paling dinanti di tahun ini sebenarnya cukup simpel, Overwatch merupakan sebuah game multiplayer shooter yang sangat seru, taktis, dan menuntut penguasaan hero yang sama kompleksnya dengan permainan MOBA. Aksi baku tembak dalam Overwatch sendiri membuat saya sedikit bernostalgia dengan betapa serunya permainan shooter bergaya arcade seperti Quake III Arena, Team Fortress 2, dan game klasik lainnya.
Bagian terbaiknya lagi, setiap detail tampilan dari game ini membawa ciri khas produksi Blizzard Entertainment yang sangat berkualitas. Jadi, jangan heran bila beberapa tahun ke depan kamu akan melihat banyak sekali cosplayer yang mengadopsi karakter game Overwatch ke dalam referensi kostum yang mereka kenakan.
Preview Overwatch – FPS dari Blizzard yang Wajib Kamu Beli

Developer: BioWare | Penerbit: Electronic Arts
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: Desember 2016
Arya W. Wibowo – Pada E3 2015 lalu, Electronic Arts membuka konferensi pers mereka dengan sebuah trailer yang merupakan teaser untuk Mass Effect Andromeda. Pada trailer ini ditunjukkan beberapa fitur yang bisa kamu harapkan ada di dalam game nantinya.
Contohnya adalah kembalinya kendaraan serba guna Mako yang muncul dengan model baru. Ditunjukkan pula karakter utama yang bisa melompat tinggi dengan semacam booster roket dan juga kemampuan untuk melakukan serangan jarak dekat.
Berbeda dengan tiga game sebelumnya yang berlokasi di galaksi Bima Sakti, Mass Effect Andromeda akan mengambil latar di galaksi Andromeda. Game ini tidak lagi menggunakan Unreal Engine dalam pembuatannya, melainkan Frostbite Engine yang juga digunakan dalam game Dragon Age: Inquisition.
Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan ini EA dan BioWare akan mengumumkan informasi-informasi terbaru mengenai Mass Effect Andromeda. Berhubung game ini masih akan rilis pada akhir tahun, belum saatnya untuk was-was apakah Mass Effect Andromeda akan hadir tepat waktu atau tidak.

Developer: Niantic Labs | Penerbit: The Pokémon Company (Nintendo)
Platform: Android, iOS
Tanggal Rilis: 2016
Risky Maulana – Saya pikir tidak susah mencari alasan untuk memasukkan Pokémon GO sebagai salah satu game mobile yang kemunculannya paling dinantikan di tahun 2016. Bagaimana tidak? Akhirnya lewat game mobile berteknologi AR tersebut kita semua bisa mewujudkan impian menjadi seorang Pokémon Trainer seperti yang selama ini kita temukan di setiap serial game Pokémon.
Selain harapan menjumpai gameplay menangkap monster yang sangat interaktif, hal lainnya yang membuat saya begitu menantikan Pokémon GO adalah keinginan saya untuk menciptakan sebuah guild berdasarkan tujuan visi misi yang sama dengan saya. Saya bahkan sempat berpikiran ,”hei, jika semua orang ingin menjadi Pokémon Trainer yang baik, kenapa kita tidak menciptakan guild yang jahat seperti Team Rocket? Pasti seru!”
Saya harap dengan kemunculan game ini di tahun 2016, keinginan saya untuk bermain role-play dan membuat Team Rocket versi saya sendiri bisa terpenuhi. Dan jika kamu mau, mungkin saya juga membuka lowongan guild khusus untuk menampung obsesi rekan sesama Pokémon Trainer jahat Indonesia. Lalu mari kita bersama-sama menguasai
dunianegara.

Developer: Square Enix | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 2016
Kevin Sutanto – Setelah menanti sepuluh tahun, akhirnya game terbaru dari seri RPG ternama milik Square Enix ini segera rilis! Hajime Tabata selaku pengarah game menyampaikan lewat pesan selamat tahun baru bahwa Final Fantasy XV akan dirilis pada tahun 2016. Apakah game ini wajib untuk ditunggu? Meski kamu bukan penggemar Final Fantasy sekalipun, saya rasa game ini memang harus kamu incar mengingat butuh sepuluh tahun untuk merampungkannya.
Final Fantasy XV sebelumnya dikenal sebagai Final Fantasy Versus XIII dan awalnya direncanakan dirilis untuk PS3 sebagai salah satu game dari seri Fabula Nova Crystallis. Setelah mengalami kendala di bagian pengembangan, game ini sempat menghilang untuk waktu yang lama dan pada akhirnya Square Enix kembali menunjukkan game ini dengan nama Final Fantasy XV. Demo dari Final Fantasy XV yang bertajuk Episode Duscae sudah bisa diunduh pada tahun 2015 lalu di PS4 dan juga Xbox One.
Final Fantasy XV menghadirkan gameplay open-world action-RPG yang jauh berbeda dibanding iterasi Final Fantasy sebelumnya. Berdasarkan apa yang disajikan dalam Episode Duscae, Final Fantasy XV akan lebih terasa menjadi sebuah action-RPG layaknya Kingdom Hearts namun dengan gerakan yang terasa lebih berat. Tampilan visual dari demo juga terlihat cukup memukau walau dirasa masih membutuhkan optimisasi di mana-mana. Kita lihat saja apakah Final Fantasy arahan Hajime Tabata ini bisa tetap memuaskan para penggemarnya.
Tanggal Rilis: 23 Agustus 2016
Risky Maulana – Jensen is back! Yep, dari beberapa game bernuansa cyberpunk yang pengumumannya telah saya lihat di tahun-tahun sebelumnya, saya mantap memilih Deus Ex: Mankind Divided sebagai satu-satunya game futuristik yang paling ingin saya coba di tahun 2016.
Harapan untuk kembali menyaksikan Adam Jensen dalam aksinya mengalahkan teroris berteknologi cybernetics membuat saya dan tim Tech in Asia Indonesia tak ragu untuk memasukkan Deus Ex: Mankind Divided ke dalam daftar ini. Apalagi sekarang ditambah dengan semakin banyaknya kemampuan canggih yang dimiliki Jensen untuk menghadapi musuh, mulai dari tameng berknologi nano yang menyelimuti tubuhnya, pisau tersembunyi yang bisa dilempar ke arah lawan, serta paku taser listrik yang sangat berguna untuk melumpuhkan musuh tanpa membuatnya kehilangan nyawa.
Bagian menariknya lagi, di game ini kita juga akan disuguhkan cerita tentang bagaimana organisasi rahasia Illuminati memegang peranan penting di balik evolusi manusia cybernetics. Saya harap dengan kehadiran cerita ini, Eidos Montreal memberikan kita semua jembatan cerita yang cukup solid untuk menghubungkan saga petualangan Adam Jensen dengan dua seri game Deus Ex klasik sebelumnya.
Bravely Second: End Layer

Developer: Silicon Studio, Square Enix | Penerbit: Square Enix, Nintendo
Platform: 3DS
Tanggal Rilis: 23 April 2015 (Jepang), 26 Februari 2016 (Eropa), 2016 (Amerika)
Mohammad Fahmi – Bravely Second: End Layer adalah sekuel langsung dari JRPG bergaya klasik, Bravely Default, yang dirilis eksklusif untuk 3DS. Meskipun tidak diperankan oleh empat karakter utama game sebelumnya, kamu masih tetap akan bertemu dengan karakter-karakter dari game pertamanya, dan bahkan bermain sebagai sebagian dari mereka dalam beberapa segmen di game.
Secara gameplay, Bravely Second tidak mengenalkan banyak hal baru dibandingkan Bravely Default. Game ini tetap mengusung gameplay turn-based RPG yang kental dengan sistem Job. Saya hanya berharap jangan sampai Bravely Second memiliki segmen super duper repetitif seperti yang terjadi di Bravely Default (yang sudah memainkan Bravely Default pasti paham maksud saya).
Ikenie to Yuki no Setsuna

Developer: Tokyo RPG Factory | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, PS Vita
Tanggal Rilis: 18 Februari 2016 (Jepang)
Kevin Sutanto – Square Enix nampaknya tengah mengembalikan nuansa JRPG klasik lewat Ikenie to Yuki no Setsuna. RPG garapan Tokyo RPG Factory ini menghadirkan berbagai elemen RPG klasik mulai dari gameplay turn-based yang diinspirasi Chrono Trigger, cerita yang kelihatannya menyentuh, dan tampilan visual yang unik.
Game ini akan berputar pada tema kesedihan, jadi bagi kamu yang ingin sebuah game yang tidak melulu berisi perjuangan mengalahkan kekuatan jahat, maka Ikenie to Yuki no Setsuna bisa jadi pilihanmu. Tapi yang paling penting adalah kalau kamu ingin menikmati JRPG yang kembali ke akarnya, kamu tentunya harus mengincar Ikenie to Yuki no Setsuna.
Overwatch

Developer: Blizzard Entertainment | Penerbit: Activision Blizzard
Platform: PS4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: Sebelum pertengahan 2016
Risky Maulana – Saya adalah salah satu dari mereka yang berkesempatan mencoba periode beta dari Overwatch di bulan November kemarin, dan bisa dibilang saya cukup puas dan menanti kemunculan game alternatif pengganti Team Fortress 2 ini di tahun 2016.
Alasan kenapa saya merasa perlu memasukkan Overwatch ke dalam daftar game paling dinanti di tahun ini sebenarnya cukup simpel, Overwatch merupakan sebuah game multiplayer shooter yang sangat seru, taktis, dan menuntut penguasaan hero yang sama kompleksnya dengan permainan MOBA. Aksi baku tembak dalam Overwatch sendiri membuat saya sedikit bernostalgia dengan betapa serunya permainan shooter bergaya arcade seperti Quake III Arena, Team Fortress 2, dan game klasik lainnya.
Bagian terbaiknya lagi, setiap detail tampilan dari game ini membawa ciri khas produksi Blizzard Entertainment yang sangat berkualitas. Jadi, jangan heran bila beberapa tahun ke depan kamu akan melihat banyak sekali cosplayer yang mengadopsi karakter game Overwatch ke dalam referensi kostum yang mereka kenakan.
Preview Overwatch – FPS dari Blizzard yang Wajib Kamu Beli
Mass Effect Andromeda

Developer: BioWare | Penerbit: Electronic Arts
Platform: PC, PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: Desember 2016
Arya W. Wibowo – Pada E3 2015 lalu, Electronic Arts membuka konferensi pers mereka dengan sebuah trailer yang merupakan teaser untuk Mass Effect Andromeda. Pada trailer ini ditunjukkan beberapa fitur yang bisa kamu harapkan ada di dalam game nantinya.
Contohnya adalah kembalinya kendaraan serba guna Mako yang muncul dengan model baru. Ditunjukkan pula karakter utama yang bisa melompat tinggi dengan semacam booster roket dan juga kemampuan untuk melakukan serangan jarak dekat.
Berbeda dengan tiga game sebelumnya yang berlokasi di galaksi Bima Sakti, Mass Effect Andromeda akan mengambil latar di galaksi Andromeda. Game ini tidak lagi menggunakan Unreal Engine dalam pembuatannya, melainkan Frostbite Engine yang juga digunakan dalam game Dragon Age: Inquisition.
Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan ini EA dan BioWare akan mengumumkan informasi-informasi terbaru mengenai Mass Effect Andromeda. Berhubung game ini masih akan rilis pada akhir tahun, belum saatnya untuk was-was apakah Mass Effect Andromeda akan hadir tepat waktu atau tidak.
Pokémon GO

Developer: Niantic Labs | Penerbit: The Pokémon Company (Nintendo)
Platform: Android, iOS
Tanggal Rilis: 2016
Risky Maulana – Saya pikir tidak susah mencari alasan untuk memasukkan Pokémon GO sebagai salah satu game mobile yang kemunculannya paling dinantikan di tahun 2016. Bagaimana tidak? Akhirnya lewat game mobile berteknologi AR tersebut kita semua bisa mewujudkan impian menjadi seorang Pokémon Trainer seperti yang selama ini kita temukan di setiap serial game Pokémon.
Selain harapan menjumpai gameplay menangkap monster yang sangat interaktif, hal lainnya yang membuat saya begitu menantikan Pokémon GO adalah keinginan saya untuk menciptakan sebuah guild berdasarkan tujuan visi misi yang sama dengan saya. Saya bahkan sempat berpikiran ,”hei, jika semua orang ingin menjadi Pokémon Trainer yang baik, kenapa kita tidak menciptakan guild yang jahat seperti Team Rocket? Pasti seru!”
Saya harap dengan kemunculan game ini di tahun 2016, keinginan saya untuk bermain role-play dan membuat Team Rocket versi saya sendiri bisa terpenuhi. Dan jika kamu mau, mungkin saya juga membuka lowongan guild khusus untuk menampung obsesi rekan sesama Pokémon Trainer jahat Indonesia. Lalu mari kita bersama-sama menguasai
Final Fantasy XV

Developer: Square Enix | Penerbit: Square Enix
Platform: PS4, Xbox One
Tanggal Rilis: 2016
Kevin Sutanto – Setelah menanti sepuluh tahun, akhirnya game terbaru dari seri RPG ternama milik Square Enix ini segera rilis! Hajime Tabata selaku pengarah game menyampaikan lewat pesan selamat tahun baru bahwa Final Fantasy XV akan dirilis pada tahun 2016. Apakah game ini wajib untuk ditunggu? Meski kamu bukan penggemar Final Fantasy sekalipun, saya rasa game ini memang harus kamu incar mengingat butuh sepuluh tahun untuk merampungkannya.
Final Fantasy XV sebelumnya dikenal sebagai Final Fantasy Versus XIII dan awalnya direncanakan dirilis untuk PS3 sebagai salah satu game dari seri Fabula Nova Crystallis. Setelah mengalami kendala di bagian pengembangan, game ini sempat menghilang untuk waktu yang lama dan pada akhirnya Square Enix kembali menunjukkan game ini dengan nama Final Fantasy XV. Demo dari Final Fantasy XV yang bertajuk Episode Duscae sudah bisa diunduh pada tahun 2015 lalu di PS4 dan juga Xbox One.
Final Fantasy XV menghadirkan gameplay open-world action-RPG yang jauh berbeda dibanding iterasi Final Fantasy sebelumnya. Berdasarkan apa yang disajikan dalam Episode Duscae, Final Fantasy XV akan lebih terasa menjadi sebuah action-RPG layaknya Kingdom Hearts namun dengan gerakan yang terasa lebih berat. Tampilan visual dari demo juga terlihat cukup memukau walau dirasa masih membutuhkan optimisasi di mana-mana. Kita lihat saja apakah Final Fantasy arahan Hajime Tabata ini bisa tetap memuaskan para penggemarnya.